Jumat, 21 Februari 2014

Proses metabolisme tubuh memproduksi zat-zat sampah sepertu asam urat, urea, amonia, karbondioksida, dan bahkan air. Yang dimaksud zat sampah di sini adalah zat yang jika menumpuk di dalam tubuh dapat membahayakan tubuh. Guna menghindari bahaya zat sampah ini, maka zat-zat itu perlu dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sampah dari dalam tubuh dinamakan ekskresi.
Gambar: Potongan membujur ginjal
Sistem Ekskresi pada Manusia
1. Ginjal
Sistem urin merupakan salah satu sistem pengeluaran pada manusia. Sistem urin pada manusia terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Berikut ini adalah fungsi sistem urin.
a. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
b. Mengendalikan volume darah dengan cara mengeluarkan kelebihan air yang diproduksi oleh sel-sel tubuh.
c. Menyaring zat-zat sampah metabolisme.
Ginjal adalah organ utama dari sistem urin. Ginjal berwarna merah coklat, bentuknya seperti biji kacang merah. Ginjal terletak di bagian pinggang, tepatnya pada perut bagian belakang.
2. Hati
Selain ginjal, hati juga turut berperan dalam sistem pengeluaran. Hal ini karena sel-sel hati merupakan tempat perombakan sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan bilirubin (zat warna empedu). Bilirubin ini dikeluarkan ke dalam feses dan urin. Selain itu, hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang selanjutnya dikeluarkan melalui ginjal bersama dengan urin.
3. Paru-paru
Paru-paru juga merupakan organ pengeluaran. Hal ini karena udara pernapasan yang dikeluarkan terdapat karbondioksida dan air yang diproduksi dari kegiatan sel. Air yang keluar pada proses pernapasan bisa dilihat saat bernapas di depan kaca.
4. Kulit
Kulit merupakan organ paling luas pada tubuh manusia. Tebal kulit hanya beberapa milimeter, terdiri atas 2 lapisan jaringan, yakni dermis (kulit jangat) dan epidermis (kulit ari). Dermis merupakan lapisan jaringan yang berada di bawah epidermis. Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan epidermis dan berisi kelenjar keringat, kelenjar minyak, saraf, dan pembuluh darah. Epidermis merupakan lapisan permukaan kulit yang terdiri atas berlapis-lapis sel. Sel-sel terluar merupakan sel-sel mati.
Adanya kelenjar keringat pada kulit merupakan bagian dari cara tubuh untuk mempertahankan panas tubuh supaya suhunya tetap. Saat tubuh menjadi panas, pembuluh darah mengalami pelebaran. Pori-pori kulit terbuka dan keringat pun keluar. Kulit mengeluarkan keringat. Selama keringat keluar.
Itulah 4 alat ekskresi pada manusia dan fungsinya.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/4-alat-ekskresi-pada-manusia-dan.html#sthash.LizAVjxx.dpuf
Proses metabolisme tubuh memproduksi zat-zat sampah sepertu asam urat, urea, amonia, karbondioksida, dan bahkan air. Yang dimaksud zat sampah di sini adalah zat yang jika menumpuk di dalam tubuh dapat membahayakan tubuh. Guna menghindari bahaya zat sampah ini, maka zat-zat itu perlu dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sampah dari dalam tubuh dinamakan ekskresi.
Gambar: Potongan membujur ginjal
Sistem Ekskresi pada Manusia
1. Ginjal
Sistem urin merupakan salah satu sistem pengeluaran pada manusia. Sistem urin pada manusia terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Berikut ini adalah fungsi sistem urin.
a. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
b. Mengendalikan volume darah dengan cara mengeluarkan kelebihan air yang diproduksi oleh sel-sel tubuh.
c. Menyaring zat-zat sampah metabolisme.
Ginjal adalah organ utama dari sistem urin. Ginjal berwarna merah coklat, bentuknya seperti biji kacang merah. Ginjal terletak di bagian pinggang, tepatnya pada perut bagian belakang.
2. Hati
Selain ginjal, hati juga turut berperan dalam sistem pengeluaran. Hal ini karena sel-sel hati merupakan tempat perombakan sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan bilirubin (zat warna empedu). Bilirubin ini dikeluarkan ke dalam feses dan urin. Selain itu, hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang selanjutnya dikeluarkan melalui ginjal bersama dengan urin.
3. Paru-paru
Paru-paru juga merupakan organ pengeluaran. Hal ini karena udara pernapasan yang dikeluarkan terdapat karbondioksida dan air yang diproduksi dari kegiatan sel. Air yang keluar pada proses pernapasan bisa dilihat saat bernapas di depan kaca.
4. Kulit
Kulit merupakan organ paling luas pada tubuh manusia. Tebal kulit hanya beberapa milimeter, terdiri atas 2 lapisan jaringan, yakni dermis (kulit jangat) dan epidermis (kulit ari). Dermis merupakan lapisan jaringan yang berada di bawah epidermis. Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan epidermis dan berisi kelenjar keringat, kelenjar minyak, saraf, dan pembuluh darah. Epidermis merupakan lapisan permukaan kulit yang terdiri atas berlapis-lapis sel. Sel-sel terluar merupakan sel-sel mati.
Adanya kelenjar keringat pada kulit merupakan bagian dari cara tubuh untuk mempertahankan panas tubuh supaya suhunya tetap. Saat tubuh menjadi panas, pembuluh darah mengalami pelebaran. Pori-pori kulit terbuka dan keringat pun keluar. Kulit mengeluarkan keringat. Selama keringat keluar.
Itulah 4 alat ekskresi pada manusia dan fungsinya.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/4-alat-ekskresi-pada-manusia-dan.html#sthash.LizAVjxx.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar